Jumat, 25 November 2022, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung beserta perwakilan dari Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Lampung menyelenggarakan sosialisasi CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik), serta Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan. Kegiatan sosialisasi ini menyasar para pembenih lokal Kota Metro, yang tergabung dalam beberapa Pokdakan. Hadir dalam kesempatan itu, Pak Didu selaku Sub-Koordinator Produksi & Pengembangan Perikanan Budidaya, Pak Edysson, selaku Sub-Koordinator Pengendalian Kesehatan, Pakan, dan Obat Ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, dan sebagai pemateri, Ibu Endah Wahyuni, S.Pi., M.Pi. dari Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan.
Sosialisasi bertempat di UPTD BBI Unit Landbouw, kawasan yang sekarang didesain sebagai Pusat Pelatihan Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Metro. Grand Design ini direalisasikan oleh UPTD BBI dengan terus aktif membuka peluang pelatihan dan magang untuk para pelajar dan mahasiswa dari berbagai wilayah. Per hari ini, setidaknya ada 2 kampus dan 1 sekolah yang menitipkan peserta didiknya untuk mengikuti program magang, di antaranya Universitas Nahdlatul Ulama, Institut Maritim Prasetya Mandiri, dan SMKN 1 Gedong Tataan.
Kegiatan sosialisasi dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Metro, Bapak Hery Wiratno, S.P.. Melalui sambutannya, Kadis DKP3 Kota Metro memaparkan strategi pembangunan sektor perikanan di Kota Metro yang diprioritaskan pada pembangunan Sumber Daya Manusia. Sebagaimana diketahui, Kota Metro memiliki cakupan wilayah yang terbatas. Namun demikian, Kota Metro memiliki SDM Perikanan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, sehingga peluang besar untuk dapat menjadi yang terbaik dalam hal kualitas. Di hadapan para pembenih, Pak Kadis menekankan agar Kota Metro menjadi referensi terbaik dalam hasil pembenihan ikan, bukan sebaliknya, memprovokasi para calon konsumen akibat kualitas yang buruk dan mengecewakan. Untuk itulah perlunya sosialisasi ini, agar para pembenih dapat mengupdate teknologi sesuai dengan perkembangan zaman.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian Arah Kebijakan Bidang Perikanan oleh Plt. Kabid Perikanan, Bapak Akhmadi, S.ST. Beliau menjelaskan berbagai program pemerintah yang telah dilaksanakan guna menunjang peningkatan kapasitas produksi perikanan Kota Metro. Disampaikan pula profil para pelaku usaha perikanan, yang jumlahnya cukup besar. Namun, dari total UPR yang ada, baru sekitar 20% yang memiliki sertifikat CPIB. Harapannya, dengan disosialisasikan CPIB ini, masyarakat khususnya pembenih dapat lebih termotivasi untuk mengajukan sertifikasi CPIB.
Materi Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan disampaikan oleh Ibu Endah Wahyuni, S.Pi., M.Pi. Beliau menjelaskan berbagai jenis penyakit ikan dan solusi menghadapinya. Sementara untuk Sertifikasi CPIB disampaikan oleh Bapak Prasetiyono Ridhuan, S.Pi., M.H. selaku auditor Lembaga Sertifikasi Indo-GAP BBAP Jepara dari Bidang Perikanan DKP3 Kota Metro. Beliau menyampaikan berbagai persyaratan yang harus disiapkan untuk mengajukan sertifikasi. Prinsip sederhana dalam CPIB ini, tuturnya, adalah menulis apa yang dikerjakan, dan mengerjakan apa yang dituliskan. Sementara untuk formulir pengajuan dapat diakses oleh seluruh peserta melalui PPL masing-masing.
https://www.instagram.com/p/ClYprJESDe8/?igshid=MDJmNzVkMjY=



