Berita PRODUKSI MT I RENDENG CAPAI 17.622 TON GKP METRO LANGSUNGKAN TANAM PERDANA MT II GADU DI TEJOSARI

PRODUKSI MT I RENDENG CAPAI 17.622 TON GKP METRO LANGSUNGKAN TANAM PERDANA MT II GADU DI TEJOSARI




“Sekali lagi saya menyampaikan ucapan selamat kepada para petani di wilayah Gapoktan Sari Makmur dan dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kita lakukan tanam perdana di Kelurahan Tejosari dengan harapan para petani semua dapat melakukan usaha tani nya dalam lindungan dan bantuan Allah SWT sehingga kelak Insya Allah, dapat berhasil panen padi dengan hasil yang baik dan harga jual yang baik pula.” demikian dikatakan Walikota Metro dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Bidang Emonomi dan Pembangunan Setda Kota Metro, Ir. Yery Ekhwan, M.T, saat membuka acara Tanam Perdana Musim Tanam (MT) II Gadu 2022. Acara tersebut digagas oleh  Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sari Makmur Kelurahan Tejosari di hamparan Kelompok Tani Ras I, Rabu 30 Maret 2022 yang juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Metro, Basuki.

Saat memberikan sambutan, Wakil Ketua DPRD Kota Metro, Basuki, yang juga berasal dari Daerah Pemilihan Metro Timur, mengharapkan agar para petani di wilayah lain dapat mengikuti petani di Tejosari ini untuk segera tanam mengingat pasokan air saat ini cukup melimpah, apalagi masih ada curah hujan. Dia juga mengharapkan kerja sama di antara anggota kelompok tani terus ditingkatkan sehingga bisa tanam serempak, saling membantu dengan sarana yang ada seperti dalam penggunaan alsintan yang telah dibantu pemerintah pada tiap kelompok, terlebih saat melakukan pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit tanaman apabila ada.

Mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Metro, Kepala Bidang TPHP, Herman Susilo menyampaikan bahwa pada MT I Rendeng yang lalu Kota Metro  berhasil tanam padi seluas 2.937 hektar dari luas baku lahan sawah menurut ATR/BPN yaitu 2.948 hektar. Saat ini luas panen untuk MT I sekitar 85%. Dengan asumsi rata-rata produktivitas  6 ton GKP per hektar maka produksi padi di Kota Metro pada MT I apabila sudah panen 100% nantinya adalah sebesar 17.622 ton GKP. Menurutnya, setelah panen MT I di bulan Maret ini, sesuai jadwal air dari Komisi Pengairan Provinsi Lampung (SK Gubernur Lampung) Kota Metro mendapat alokasi air untuk MT II Gadu mulai 1 Maret 2022 sampai dengan 30 Juni 2022. Untuk itu, seluruh petani di Kota Metro diharapkan dapat melakukan percepatan tanam dengan  segera melakukan olah tanah dan semai setelah panen selesai.

“Untuk itu, kita telah menetapkan target tanam musim tanam II ini seluas 2.848,5 hektar dengan rincian: Metro Selatan 858,5 hektar; Metro Barat 520 hektar; Metro Timur    461 hektar; Metro Pusat      310 hektar dan Metro Utara 699 hektar.  Kurang lebih 99,5 hektar tidak dapat tanam gadu karena kekurangan air dan akan diarahkan untuk tanam palawija. Dengan demikian, apabila kita dapat mematuhi jadwal air yang ada, pada tahun 2022 ini kita setidaknya dapat tanam dengan pola tanam : padi MT II gadu (Maret/April), diselingi Palawija (Juli-September), dan padi MT I Rendeng (Oktober/November).” lanjutnya.

Terkait program Kartu Petani Berjaya, Kepala Bidang TPHP menyampaikan bahwa jumlah petani Kota Metro yang sudah terdata di eRDKK sebanyak 5.314 orang dan yang telah terdaftar pada Program Kartu Petani Berjaya sebanyak 5.496 orang. Para petani yang telah terdaftar ini dapat melakukan proses penebusan pupuk bersubsidi dengan menggunakan Aplikasi Kartu Petani Berjaya (eKPB) dengan menggunakan Virtual Account  Bank BNI (secara nontunai) dan mendapatkan kemudahan untuk mengakses bantuan-bantuan lainnya seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Asuransi pertanian (AUTP), BPJS ketenagakerjaan untuk petani lansia, Beasiswa untuk anak-anak petani yang kurang mampu,  dan informasi teknologi dan pemasaran hasil pertanian. “Mungkin tanpa disadari dan diketahui oleh petani, para penyuluh pertanian kita telah bekerja keras untuk menginput nama-nama ribuan petani, NIK, ibu kandung dan luas lahan  mereka dalam aplikasi eRDKK dan juga aplikasi e-KPB demi membantu petani mendapatkan kemudahan dalam memperoleh berbagai bantuan tersebut. Untuk itu saya berharap kerja keras tersebut dapat dihargai dengan semestinya oleh petani dengan cara mengikuti anjuran dan rekomendasi yang disampaikan penyuluh.” ungkapnya. *tphp

Related Post