Berita PROGRAM INTEGRATED FARMING BERBASIS JAGUNG DI KOTA METRO

PROGRAM INTEGRATED FARMING BERBASIS JAGUNG DI KOTA METRO




Melalui dana Tugas Pembantuan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, tiga kelompok tani di Kota Metro yaitu Sinar Baru di Kelurahan Banjarsari, Karya Tani, Setuju dan Sri Mentani (ketiganya di Kelurahan Purwoasri)  mendapatkan bantuan pemerintah melalui program Integrated Farming Berbasis Jagung seluas 50 hektar. Lahan hamparan ke-4 kelurahan tersebut sangat strategis karena keduanya saling bersebrangan sehingga lahan terlihat sangat luas dan di sekitar lokasi telah ada tempat Wisata Capit Urang.

Integrated Farming atau yang lebih dikenal dengan sistem pertanian terpadu merupakan sistem pertanian yang mengintegrasikan beberapa usaha komoditas (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan) yang dikelola secara terpadu dan serasi serta berorientasi ekonomi dan ekologis sehingga diperoleh peningkatan efisiensi produksi, nilai tambah dan pendapatan petani. Program Integrated Farming berbasis komoditas utama jagung merupakan kebijakan Kementerian Pertanian sebagai salah satu pilihan yang tepat dalam menjawab tantangan kebutuhan jagung untuk pakan ternak yang terus meningkat serta memberikan peluang besar dalam meningkatkan ketahanan pangan dan pendapatan petani.

Mengawali kegiatan Integrated Farming di Kota Metro tersebut, pada hari Kamis, 24 Maret 2022 telah dilakukan penyerahan bantuan pemerintah berupa 4 unit alat pemipil/perontok jagung (Corn Sheller) kepada kelompok tani di lokasi kegiatan yang dilakukan oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Metro.  

Herman Susilo selaku Kabid TPHP menjelaskan bahwa pola tanam di lahan kegiatan adalah saat musim rendeng melakukan penanaman padi sedangkan di musim kemarau penanaman jagung, serta ada hamparan terpisah untuk tanaman sayuran seperti cabai, terong dan sebagainya, dengan sumber air yang ada berasal dari Sungai Raman. Di lokasi tersebut juga terdapat peternakan sapi yang selama ini kotorannya sudah dimanfaatkan untuk lahan petani sekitarnya. “Untuk saat ini, bantuan yang diserahkan berupa corn sheller. Nantinya petani yang mengikuti program Integrated Farming  juga telah diusulkan untulk menerima bantuan benih jagung.” Jelasnya.

Related Post