Berita PELATIHAN RICE TRANSPLANTER BAGI PETANI SEBAGAI UPAYA MEKANISASI PERTANIAN DI KOTA METROMETRO

PELATIHAN RICE TRANSPLANTER BAGI PETANI SEBAGAI UPAYA MEKANISASI PERTANIAN DI KOTA METROMETRO




Melalui Subkoordinator Sarana dan Prasarana Pertanian Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP),  Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (KP3) Kota Metro mengadakan pelatihan singkat alat mesin pertanian rice transplanter untuk operator dari Kelompoktani Lestari Jaya Mandiri Kelurahan Margodadi dan Kelompok tani Sri Pujo Lestari Kelurahan Margorejo. Kedua kelompoktani tersebut pada tahun 2021 yang lalu mendapatkan bantuan rice transplanter dari Ditjen PSP Kementerian Pertanian.

Pelatihan yang dilakukan oleh petugas teknis dari PT. Maxxi Agriculure Machinery pada hari Kamis, 21 April 2022 tersebut bertujuan untuk memberikan keterampilan pengoperasian mesin Rice Transplanter kepada petani yang akan berperan sebagai operator. Selain itu juga merupakan solusi mengatasi kelangkaan tenaga kerja dan dalam rangka modernisasi, mekanisasi serta efisiensi produksi tanaman padi. “Kita tahu bahwa di Kota Metro ke depan akan kesulitan tenaga tanam mengingat saat ini tenaga tanam manual kita usianya sudah tua-tua dan tampaknya sulit ada regenerasi. Oleh karena itu mekanisasi pertanian, salah satunya penggunaan alat tanam padi mesin atau rice transplanter diharapkan dapat dilakukan petani kita untuk menggantikan berkurangnya tenaga tanam manual.” jelas Asih Sulistyorini selaku Subkoordinator PSP.

Lebih lanjut, Suhermanto sebagai Kepala UPTD Balai Benih Alsintan yang juga hadir dalam pelatihan tersebut mengemukakan realita bahwa kegiatan tanam pada budidaya padi memerlukan banyak tenaga, yakni sekira 25 % dari seluruh kebutuhan tenaga kerja budidaya. Teknologi mekanisasi budidaya padi telah banyak diintroduksikan, namun sampai saat ini belum sepenuhnya dilaksanakan. Mekanisasi sebagai alternatif solusi tenaga tanam dilaksanakan dengan penggunaan alsin rice transplanter mempunyai prospek yang cukup baik, mengingat ke depan akan menjadi kebutuhan petani padi dalam rangka mengatasi permasalahan berkurangnya tenaga tanam.

Menurut Joni Pasyanto, Ketua Kelompoktani Sri Pujo Lestari, pelatihan ini bermanfaat karena meski waktunya singkat, petani mendapatkan penjelasan  seluk beluk alat mesin rice transplanter, termasuk juga cara perawatannya. Selain itu diterangkan tentang teknis pembibitan padi secara khusus khusus menggunakan dapok / seeding tray, juga dilakukan praktek pengoperasian Alat Rice Transplanter oleh peserta pelatihan di sawah yang telah disiapkan. *tphp

Related Post