Di sela-sela gelaran Pasar Tani Agroceria, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (KP3) Kota Metro, Hery Wiratno, mengadakan coffee morning bersama perwakilan Kelompok Tani, KWT, P3A dan KTNA pada hari Jumat, 1 April 2022 di halaman belakang dinas. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalin komunikasi dan kebersamaan terkait pelaksanaan program/kegiatan dinas khususnya pada tahun 2022, termasuk kesiapan petani dalam menghadapi Musim Tanam II Gadu tahun 2022 yang dimulai pada 1 Maret ini. Dalam pertemuan ini, juga diharapkan dapat menyampaikan berbagai masukan dan kondisi lapangan yang ada untuk selanjutnya dijadikan bahan pengambilan kebijakan.
Dalam pengantarnya, Kadis KP3 Kota Metro mengajak petani untuk memanfaatkan segala potensi yang ada untuk memaksimalkan usaha tani mereka. Pada MT II ini misalnya, berbagai upaya perlu dilakukan untuk melakukan percepatan tanam, misalnya segera olah tanah dan semai setelah selesai panen, melakukan pengelolaan air irigasi yang telah masuk ke lahan oleh P3A dan memanfaatkan alsintan pra tanam yang ada di kelompok seperti traktor roda 2 ataupun traktor roda 4.
Menanggapi kondisi kelangkaan solar yang disampaikan Nuril Huda, ketua Gapoktan Karya Mandiri Banjarsari, Kadis DKP3 menyampaikan bahwa dinas telah melakukan upaya untuk mengirimkan surat yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kota Metro kepada seluruh SPBU di Kota Metro agar dapat membantu melayani kelompok tani yang memerlukan bahan bakar solar untuk operasional alsintan, dengan membawa surat rekomendasi dari kepala dinas.
“Dasarnya adalah Peraturan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pedoman Penerbitan Surat Rekomendasi Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk Pembelian Bahan Bakar Minyak Jenis Tertentu. Namun demikian, rekomendasi ini dibatasi untuk kelompoktani bukan perorangan dengan kuota 15 liter per hari. Dan mohon dapat memahami juga kebijakan SPBU setempat di tengah kelangkaan solar untuk kendaraan umum.” jelas Kadis KP3.
Terkait penebusan pupuk bersubsidi, selaku Kepala Bidang TPHP, Herman Susilo menyampaikan bahwa petani di Kota Metro dapat mulai melakukan penebusan untuk Musim Tanam II ini, sehingga pada saat selesai tanam dan padi mulai memerlukan pemupukan pertama nanti, pupuk telah diterima petani. “Untuk petani di Kota Metro yang telah terdaftar dalam eRDKK dan juga eKPB tidak perlu kuatir, pasti mendapatkan jatah pupuk bersubsidi sesuai kuota meskipun jumlahnya memang kurang karena memang kuota dari pusat hanya berkisar 20 – 50 persen per masing-masing jenis pupuk. Oleh karena itu petani dapat mensiasati kekurangan dengan memanfaatkan pupuk organik dari kompos maupun kotoran hewan, juga dapat menambahkan pupuk non subsidi.”
Untuk mendukung olah tanah dan tanam, Kepala Balai Benih dan Alsintan (BBA), Suhermanto menyampaikan bahwa BBA menyediakan benih padi varietas Inpari 32 label ungu dan traktor roda 4 sebanyak 4 unit yang siap dioperasionalkan apabila petani Metro membutuhkannya. “Silakan menghubungi kami di kantor landbow bagi petani yang memerlukan benih padi dan alsintan, kami siap melayani.” ungkapnya.
Kegiatan coffee morning ditutup dengan penandatanganan pernyataan kesanggupan perwakilan kelompok tani yang hadir untuk segera olah tanah, semai dan tanam dengan target bisa tutup tanam selambat-lambatnya 30 April 2022 (sebelum lebaran). *tphp


