(Kamis, 8 Desember 2022), di bawah teduhnya pohon jamaika, di tengah sejuknya hembusan angin yang menerpa, di antara kolam-kolam dan ribuan ikan dengan tarian menyapa, berkumpul seluruh peserta, mendengarkan ilmu pembenihan dan budidaya.
Bait-bait di atas setidaknya menggambarkan momen pembekalan ilmu pembenihan dan teknik budidaya ikan yang hampir diberikan setiap hari kepada seluruh peserta magang/Praktik Kerja Lapangan. Sejak beberapa bulan terakhir, UPTD Balai Benih Ikan Kota Metro telah menerima puluhan peserta magang dari 3 instansi berbda, di antaranya Institut Maritim Prasetya Mandiri, Universitas Nahdlatul Ulama Lampung Timur, dan SMKN 1 Gedong Tataan.
Peserta magang mendapatkan kesempatan mempelajari dan praktik pembenihan berbagai komoditas ikan yang ada di BBI, seperti Baung, Lele, Mas, Nila, dan Gurame.
“Alhamdulillah, semua komoditas ikan sudah pernah di praktikkan,” ujar Bayu Firmansyah, salah satu peserta magang dari UNU Lamtim. Menurutnya, praktik magang di UPTD BBI Kota Metro menjadi momen yang sangat berharga. Selama ini, teori yang didapatkan di bangku perkuliahan mungkin baru bisa diangan-angan, terutama untuk budidaya air tawar. Sebab praktik yang pernah dilaksanakan baru menjangkau perikanan air laut di daerah-daerah pesisir. Tentu dengan praktik di UPTD BBI dapat melengkapi ilmu perikanan yang dibutuhkan.
“Banyak ilmu-ilmu baru yang didapatkan di UPTD BBI,” ucap Bayu, saat ditemui di ruang akuarium pembenihan baung. Bersama rekannya, Bayu sedang melakukan sipon/pembersihan akuarium dari endapan kotoran untuk menjaga kebersihan lingkungan ikan. Hal-hal teknis semacam ini tentu menjadi penting untuk dipahami jika ingin terjun langsung dalam dunia usaha perikanan.
Tak hanya dalam teknis pembenihan, peserta magang juga sudah mendapatkan pengalaman penjualan benih secara langsung. Seluruh peserta dibimbing dalam proses penyiapan benih, packing, sampai penjualan langsung kepada konsumen menjadi rutinitas yang dilaksanakan di UPTD BBI.
“Ya, jauh dari orangtua, makan seadanya,” jawabnya saat ditanya suka duka magang di UPTD BBI Kota Metro. Meskipun demikian, dirinya bersama rekan lain tetap menjalani proses magang dengan penuh antusias.
“Pembimbingnya tidak pelit ilmu. Bukan hanya di tempat magang, tetapi di rumah juga ketika ada masalah ikan, langsung bisa dikonsultasikan,” tutur mahasiswa Program Studi Pemanfaatan Sumber Daya Ikan itu. Banyak peserta magang yang ternyata di rumah juga memiliki usaha budidaya ikan, sehingga tak jarang mereka berkonsultasi kepada pembimbing untuk permasalahan di kolamnya. Harapannya, semoga semakin banyak peserta yang dapat merasakan manfaat dari kegiatan magang di UPTD BBI. Tak hanya mengambil ilmunya saja, tetapi juga menerapkan bahkan menyebarluaskannya setelah kembali ke kampus nanti.
